AL Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas Berkata :
" Terangilah rumahmu dengan lampu - lampu
dan terangilah hatimu dengan bacaan Alquran "
dan terangilah hatimu dengan bacaan Alquran "
" Semua para auliya itu diangkat oleh Allah Swt ke sebuah derajat
yang tinggi karena hatinya bersih,tidak sombong,tidak dengki
dan selalu rendah hati "
"Apakah kalian mengetahui kunci - kunci surga itu?"
" Ketahuilah bahwa kunci surga yang sebenarnya adalah Bismillahirohim "
Tak jauh dari Kebon Raya Bogor tepatnya kawasan empang Bogor selatan
terdapat maqom waliyulloh yang lokasinya tepat di jalan lolongok Di
Kompleks Masjid An nur itulah, Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas di
makamkan, bersama dengan makam anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin
Abdullah Al Athas, Al Habib Zen Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Husen
Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Abu Bakar Bin Abdullah Al Athas, Sarifah
Nur Binti Abdullah Al Athas, makam murid kesayangannya yaitu Al Habib
Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir dan Maqom seorang ulama besar yang
belum lama ini wafat 26 maret 2007 al walid Habib Abdurrohman Bin Ahmad
Assegaf (pimpinan pon-pes Al busro citayam depok).
Dalam Manakibnya disebutkan bahwa Al Habib Abduillah Bin Mukhsin Al Athas adalah seorang “ Waliyullah” yang telah mencapai kedudukan mulia dekat dengan Allah SWT. Beliau termasuk salah satu Waliyullah yang tiada terhitung jasa-jasanya dalam sejarah pengembangan Islam dan kaum muslimin di Indonesia. Beliau seorang ulama “Murobi” dan panutan para ahli tasauf sehingga menjadi suri tauladan yang baik bagi semua kelompok manusia maupun jin.
Al Habib Abdullah Bin Mukhsin. Bin Muhammad. Bin Abdullah. Bin
Muhammad. Bin Mukhsin. Bin Husen. Bin Syeh Al Kutub, Al Habib Umar Bin
Abdurrohman Al Athas adalah seorang tokoh rohani yang dikenal luas oleh
semua kalangan umum maupun khusus. Beliau adalah “Ahli kasaf” dan ahli
Ilmu Agama yang sulit ditandingi keluawasan Ilmunya, jumlah amal
ibadahnya, kemulyaan maupun budi pekertinya.
Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas beliau asli dari Yaman Selatan dilahirkan di desa hawrat salah satu desa di Al Kasar, Kampung kharaidhoh, “Khadramaut” pada hari Selasa 20 Jumadi Awal 1275 hijriah. Sejak kecil beliau mendapatkan pendidikan rohani dan perhatian khusus dari Ayahnya. Beliau mepelajari Al Qur’an dimasa kecilnya dari Mu’alim Syeh Umar Bin Faraj Bin Sabah.
Dalam Usia 17 tahun beliau sudah hafal Al Qui’an. Kemudian beliau
oleh Ayahnya diserahkan kepada ulama terkemuka di masanya. Beliau dapat
menimba berbagai cabang ilmu Islam dan Keimanan.
Diantara guru–guru beliau
Salah satunya adalah Qutbi Abu Assyayid Al Habib Al
Bakar Bin Abdullah Al Athas, dari guru yang satu itu beliau
sempat menimba Ilmu–Ilmu rohani dan tasauf, Beliau mendapatkan do’a
khusus dari Al Habib Abu Bakar Al Athas, sehingga beliau berhasil meraih
derajat kewalian yang patut. Diantaranya guru rohani beliau yang patut
dibanggakan adalah yang mulya Al Habib Sholih Bin Abdullah Al Athas
penduduk Wadi a’mad.
Habib Abdullah pernah membaca Al Fatihah dihadapan Habib Sholeh dan
Habib Sholeh menalkinkan Al Fatihah kepadanya Al A’rif Billahi Al Habib
Ahmad Bin Muhammad Al Habsi. ketika melihat Al Habib Abdullah Bin
Mukhsin yang waktu itu masih kecil beliu berkata sungguh anak kecil ini
kelak akan menjadi orang mulya kedudukannya.
Al Habib Abdullah Bin Mukhsin pernah belajar Kitab risalah karangan
Al Habib Ahmad Bin Zen Al Habsi kepada Al Habib Abdullah Bin A’lwi
Alaydrus sering menemui Imam Al Abror Al Habib Ahmad Bin Muhammad Al
Muhdhor. Selain itu beliau juga sempat mengunjungi beberapa Waliyulllah
yang tingal di hadramaut seperti Al Habib Ahmad Bin Abdullah Al Bari
seorang tokoh sunah dan asar. Dan Syeh Muhammad Bin Abdullah Basudan.
Beliau menetap di kediaman Syeh Muhammad basudan selama beberapa waktu
guna memperdalam Agama.
Pada tahun 1282 Hijriah, Habib Abdulllah Bin Mukhsin menunaikan Ibadah haji yang pertama kalinya.
Pada tahun 1282 Hijriah, Habib Abdulllah Bin Mukhsin menunaikan Ibadah haji yang pertama kalinya.
Selama di tanah suci beliau bertemu dan berdialog dengan ulama–ulama
Islam terkemuka. Kemudian, seusai menjalankan ibadah haji, beliau pulang
ke Negrinya dengan membawa sejumlah keberkahan. Beliau juga mengunjungi
Kota Tarim untuk memetik manfaat dari wali–wali yang terkenal.
Setelah dirasa cukup maka beliau meninggalkan Kota Tarim dengan
membawa sejumlah berkah yang tidak ternilai harganya. Beliau juga
mengunjungi beberapa Desa dan beberapa Kota di Hadramaut untuk
mengunjungi para Wali dan tokoh–tokoh Agama dan Tasauf baik dari
keluarga Al A’lwi maupun dari keluarga lain.
Pada tahun 1283 H, Beliau melakukan ibadah haji yang kedua.
Sepulangnya dari Ibadah haji, beliau berkeliling ke berbagai peloksok
dunia untuk mencari karunia Allah SWT dan sumber penghidupan yang
merupakan tugas mulya bagi seorang yang berjiwa mulya. Dengan izin Allah
SWT, perjalanan mengantarkan beliau sampai ke Indonesia. beliau bertemu
dengan sejumlah Waliyullah dari keluarga Al Alwi antara lain Al Habib
Ahmad Bin Muhammad Bin Hamzah Al Athas.
Sejak pertemuanya dengan Habib Ahmad beliau mendapatkan Ma’rifat.
Dan, Habib Abdullah Bin Mukhsin diawal kedatangannya ke Jawa memilih
Pekalongan sebagai Kota tempat kediamannya. Guru beliau Habib Ahmad Bin
Muhammad Al Athas banyak memberi perhatian kepada beliau sehinga setiap
kalinya gurunya menunjungi Kota Pekalongan beliau tidak mau bermalam
kecuali di rumah Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athos.
Dalam setiap pertemuan Habib Ahmad selalu memberi pengarahan rohani
kepada Habib Abdullah Bin Mukhsin sehingga hubungan antara kedua Habib
itu terjalin amat erat. Dari Habib Ahmad beliau banyak mendapat manfaat
rohani yang sulit untuk dibicarakan didalam tulisan yang serba singkat
ini.
Dalam perjalan hidupnya Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas pernah
dimasukan kedalam penjara oleh Pemerintah Belanda, mungkin pengalaman
ini telah digariskan Allah. Sebab, Allah ingin memberi beliau kedudukan
tinggi dan dekat dengannya. Nasib buruk ini pernah juga dialami oleh
Nabi Yusuf AS yang sempat mendekam dalam penjara selama beberapa tahun.
Namun, setelah keluar dari penjara ia diberi kedudukan tinggi oleh
penguasa Mashor yang telah memenjarakannya.
Karomah dan Kekeramatan Habib Abdullah
Selama di penjara ke keramatan Habib Abdullah Bin Mukhsin semakin
tampak sehingga semakin banyak orang yang datang berkunjung kerpenjaraan
tersebut. Tentu saja hal itu mengherankan para pembesar penjara dan
penjaganya. Sampai mereka pun ikut mendapatkan berkah dan manfaat dari
kebesaran Habib Abdullah dipenjara.
Setiap permohonan dan hajat yang pengunjung sampaikan kepada Habib
Abdullah Bin Mukhsin selalu dikabulkan Allah SWT, para penjaga merasa
kewalahan menghadapi para pengunjung yang mendatangi beliau Mereka lalu
mengusulkan kepada kepala penjara agar segera membebaskan beliau. Namun,
ketika usulan dirawarkan kepada Habib Abdullah beliau menolak dan lebih
suka menungu sampai selesainya masa hukuman.
Pada suatu malam pintu penjara tiba–tiba terbuka dan datanglah kepada
beliau kakek beliau Al Habib Umar Bin Abdurrohman Al Athas seraya
berkata, Jika kau ingin keluar dari penjara keluarlah sekarang, tetapi
jika engkau mau bersabar maka bersabarlah.
Beliau ternyata memilih untuk bersabar dalam penjara, pada malam itu
juga Sayyidina Al Faqih Al Muqodam dan Syeh Abdul Qodir Zaelani serta
beberapa tokoh wali mendatangi beliau. Pada kesempatan itu Sayyidina Al
Faqih Al Muqodam memberikan sebuah kopiah. Ternyata dipagi harinya
Kopiah tersebut masih tetap berada di kepala Al Habib Abdullah Padahal,
beliau bertemu dengan Al Faqih Al Muqodam didalam impian.
Para pengujung terus berdatangan kepenjara sehingga berubahlah
penjaraan itu menjadi rumah yang selalu dituju, Beliau pun mendapatkan
berbagai kekeratan yang luar biasa mengingatkan kembali hal yang
dimiliki para salaf yang besar seperti Assukran dan syeh Umar Muhdor
Karomah
Diantara Karomah yang beliau peroleh adalah sebagaimana yang
disebutkan Al Habib Muhammad Bin Idrus Al Habsyi bahwa Habib Abdullah
Bin Mukhsin Al Athas ketika mendapatkan anugrah dari Allah SWT, beliau
tenggelam penuh dengan kebesaran Allah, hilang dengan segala hubungan
alam dunia dan sergala isinya. Al Habib Muhammad Idrus Al Habsyi juga
menuturkan, "ketika aku mengujunginya Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athos
dalam penjara aku lihat penampilannya amat berwibawa dan beliau
terlihat dilapisi oleh pancaran Illahi "
Sewaktu beliau melihat aku
beliau mengucapkan bait –bait syair Habib Abdullah Al Hadad yang awal
baitnya adalah sbb :
“ Wahai yang mengunjungi Aku di malam yang dingin,
ketika tak ada lagi orang yang akan menebarkan berita fitrah"
Selanjutnya, kata Habib Muhammad Idrus, kami selagi berpelukan dan
menangis, “
Karomah lainnya setiap kali beliau memandang borgol yang membelegu kakinya, maka terlepaslah borgol itu.
Disebutkan juga bahwa ketika pimpinan penjara menyuruh bawahannya
untuk mengikat leher Habib Abdullah Bin Mukhsin maka dengan rante besi
maka atas izin Allah rantai itu terlepas, dan pemimpin penjara beserta
keluarga dan kerabatnya mendapat sakit panas, dokter tak mampu mengobati
penyakit pemimpin penjara dan keluarganya itu, barulah kemudian
pemimpin penjara sadar bahwa penyakitnya dan penyakit keluarganya itu
diakibatkan Karena dia telah menyakiti Al Habib yang sedang dipenjara.
Kemudian, kepala penjara mengutus bawahannya untuk menemui Habib Abdullah Bin Mukhsin untuk mendo’akan,
agar penyakit yang diderita oleh kepala penjara dan keluarganya itu agar
sembuh, Maka berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu : "Ambillah borgol
dan rante ini ikatkan di kaki dan leher pemimpin penjara itu, maka akan
sembuhlah dia"
Kemudian dikerjakanlah apa yang dikatakan oleh Habib Abdullah, maka
dengan izin Allah SWT penyakit pimpinan penjara dan keluarganya seketika
sembuh. Kejadian ini penyebabkan pimpinan penjara makin yakin akan
kekeramatan Habib Abdullah Mukhsin Al Athas. Sekeluarnya dari penjara
beliau tinggal di Jakarta selama beberapa tahun.
Perjalanan ke Empang
Dari sumber lain disebutkan, bahwa awal mula kedatangan Habib
Abdullah Bin Mukhsin Al Athas ke Indonesia, pada tahun 1800 Masehi,
waktu itu beliau diperintahkan oleh Al Habibul Imam Abdullah bin Abu
Bakar Alayidrus, untuk menuju Kota Mekah. Dan sesampainya di Kota Mekah,
beliau melaksanakan sholat dan pada malam harinya beliau mimpi bertemu
dengan Rasullah SAW, entah apa yang dimimpikannya, yang jelas ke esok
harinya beliau berangkat menuju Negeri Indonesia.
Sesampainya di Indonesia, beliau dipertemukan dengan Al Habib Ahmad
Bin Hamzah Al Athas yang di dipakojan Jakarta dan beliau belajar ilmu
agama darinya, lalu Habib Ahmad Bin Hamzah Al Athas memerintahkan agar
beliau datang berziarah ke Habib Husen di luar Batang, dari sana
sampailah perjalanan beliau ke Bogor.
langgar tinggi Pakojan
Beliau datang ke Empang dengan tidak membawa apa-apa,
Pada saat belau datang ke Empang Bogor, disana disebutkan bahwa
Empang yang pada saat itu belum ada penghuninya, namun dengan Ilmu
beliau bisa menyala dan menjadi terang benderang Diceritakan, ada
kekeramatan yang lain terjadi pula ketika beliau tengah makan
dipinggiran empang, kebetulan pada saat itu datang kepada beliau seorang
penduduk Bogor dan berkata “ Habib, kalau anda benar-benar seorang
Habib Keramat, tunjukanlah kepada saya akan kekeramatannya..
Pada saat itu kebetulan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas tengah
makan dengan seekor ikan dan ikan itu tinggall separuh lagi. Maka Habib
Abdullah berkata ” Yaa sama Anjul ilaman Tabis,” ( wahai ikan kalau
benar-benar cinta kepadaku tunjukanlah) maka atas izin Allah SWT,
seketika itu juga ikan yang tinggal sebelah lagi meloncat ke empang.
Konon ikan sebelah tersebut sampai sekarang masih hidup dilaut.
Masjid Keramat Empang didirikan sekitar tahun 1828 M. pendirian
Masjid ini dilakukan bersama para Habaib dan ulama-ulama besar di
Indonesia. Di Sekitar Areal Masjid Keramat terdapat peninggalan rumah
kediaman Habib Abdullah, yang kini rumah itu ditempati oleh Khalifah
Masjid, Habib Abdullah Bin Zen Al Athas. Didalam rumah tersebut terdapat
kamar khusus yang tidak bisa sembarang orang memasukinya, karena kamar
itu merupakan tempat khalwat dan zikir beliau. Bahkan disana terdapat
peninggalan beliau seperti tempat tidur, tongkat , gamis dan sorbannya
yang sampai sekarang masih disimpan utuh.
Kitab-kitab beliau kurang lebih ada 850 kitab, namun yang ada
sekarang tinggal 100 kitab, sisanya disimpan di “Jamaturkhair atau di
Rabitoh”. Tanah Abang Jakarta. Salah satu kitab karangan beliau yang
terkenal adalah “Faturrabaniah” konon kitab itu hanya beredar dikalangan
para ulama besar,
Adapun karangannya yang lain adalah kitab “Ratibul Ahtas dan Ratibul
Hadad.” Kedua kitab itu merupakan pelajaran rutin yang diajarkan setiap
magrib oleh beliau kepada murid-muridnya dimasa beliau masih hidup,
bahkan kepada anak dan cucunya, Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas
menganjurkan supaya tetap dibacanya.
Habib Abdullah Bin Al Athas, adalah seorang Waliyullah dengan
kiprahnya menyebarkan Agama Islam dari satu negeri kenegeri lain. Di
Kampung Empang beliau menikahi seorang wanita keturanan dalem Sholawat.
Dari sanalah beliau mendapatkan wakaf tanah yang cukup luas, sampai
sekarang 85 bangunan yang terdapat di kampung Empang didalam
sertifikatnya atas nama Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas.
Semasa hidupnya sampai menjelang akhir hayatnya beliau selalu membaca
Sholawat Nabi yang setiap harinya dilakukan secara dawam di baca
sebanyak seribu kali, dengan kitab Sholawat yang dikenal yaitu “ Dala’l
Khoirot” artinya kebaikan yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Menurut Manakib, beliau dipanggil Allah SWT pada hari Selasa, 29
Zulhijjah 1351 Hijriah diawal waktu zuhur Jenazah beliau dimakamkan
keesokan harinya hari Rabu setelah Sholat zuhur. Tak terhitung jumlah
orang yang ikut mesholatkan jenazah. Beliau dimakamkan di bagian Barat
Masjid An nur Empang,sebelum wafat beliau terserang sakit flu ringan.
sumber referensi: kitab Manakib Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas
Bally's casino near Atlanta - JS Hub
BalasHapusFind info about Bally's casino near Atlanta, 청주 출장샵 including reviews, hours, contact details & 과천 출장샵 more. 경상북도 출장안마 Get the latest news on Bally's casino 안동 출장마사지 near Atlanta 파주 출장마사지